Tak ada teman dan musuh abadi di dunia
politik. Yang ada kepentingan abadi. Ungkapan ini terasa benar dalam drama dan
polemik di tubuh Partai Golkar Kaltim. Nama-nama yang lekat dengan ARB justru
dirangkul, sementara mereka yang digadang-gadang membela Agung Laksono justru
tersingkir.
Baru saja dikabarkan bakal menakhodai
Golkar Kaltim sekaligus menggeser kubu Mukmin cs, Adi Darma dalam perkembangan
terakhir justru diberitakan ditinggalkan oleh kubu Agung Laksono. Adi dan
sejumlah nama, semisal Sofyan Hasdam, Hatta Zainal, Abdul Khaidir, Zulkifli Syahab,
dan Suwandi yang selama ini mengklaim dihitung Agung Laksono malah tak masuk
bursa.
SK Plt ketua DPD Golkar Kaltim justru
jatuh kepada mantan bendahara DPD Golkar Papua Achmad Goesra. Yang mengejutkan,
untuk ketua harian DPD Golkar Kaltim, Agung Laksono justru dikabarkan memilih
Said Amin, sementara posisi sekretaris jatuh ke H Syahrun alias H Alung.
Padahal dua nama terakhir ini adalah loyalis Mukmin, ketua DPD Golkar kubu ARB. Spekulasi pun berkembang. Ada yang
menyebut Adi “kalah bulu”, jalur yang dipilih Adi kalah kuat dibanding jalur
yang dipilih lawan politiknya.
Selama ini kubu Adi dikabarkan masuk
lewat jalur MKGR, organisasi sayap Golkar. Adi adalah ketua MKGR Kaltim, dan di
pusat MKGR diketuai mantan wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso, loyalis Agung
Laksono.
Akan tetapi, orang dekat Agung bukan
cuma Priyo. Ada Yorys Raweyai, wakil ketua umum DPP Golkar. Diduga kuat lewat
jalur inilah kubu Mukmin dalam hal ini Said Amin dan H Alung masuk.
Jamak diketahui, Yorys dan Said Amin
memiliki kedekatan kental sebagai sesama pengurus teras Pemuda Pancasila. Tampaknya bisikan Yorys kepada Agung lebih
ampuh dibanding bisikan Priyo.
Di sisi lain, sumber Gugat menyebut, penunjukkan Said Amin
dan H Alung juga didasarkan fakta di lapangan, selama ini kubu inilah yang
telah membesarkan Golkar di Kaltim, dan berdarah-darah baik dalam sejumlah
Pilkada maupun Pileg.
Sudah rahasia umum, untuk membesarkan
partai, diperlukan ongkos atau dukungan pendanaan yang tak sedikit. Untuk
urusan ini, Said Amin dan H Alung pilihan yang tak salah. Babak baru dengan muka lama Golkar
Kaltim memang terasa mengejutkan. Tapi
dengan eskalasi politik seperti sekarang, kondisi ini tampaknya baru halaman
pertama.
***
Kejutan baru Golkar Kaltim jelas akan
berdampak. Yang paling dekat dan di depan mata adalah urusan Pilkada.
Mereka-mereka yang selama ini mendapat sinyal dari kubu Mukmin boleh jadi
bernapas lega.
Tapi bagi Adi Darma sendiri, episode
terbaru ini jelas makin membuat jalannya menuju Pilkada Bontang sangat-sangat
terjal.Bukan rahasia lagi, sejak awal Golkar
lebih memilih Andi Harun sebagai calon dari Golkar untuk maju dalam pemilihan
wali kota Bontang Desember mendatang. Praktis pintu untuk Adi tertutup.
Namun jika melihat peta politik di
Bontang kini, peluang Adi belum tertutup. Golkar boleh menutup pintu, tapi
partai-partai lain tampaknya akan membuka pintu bagi kandidat calon petahana
ini.
Demokrat misalnya. Jauh hari sudah terbaca
partai berlambang Mercy yang punya 2 kursi di DPRD Bontang ini condong ke Adi.
Bukan tanpa sebab. Ketua DPD Demokrat Bontang adalah kerabat dekat Adi.
Partai lain yang juga siap merangkul
adalah Hanura. Dengan partai ini Adi punya hubungan historis. Sebab Hanura
adalah 1 dari 4 partai yang mengusungnya dalam Pilwali Bontang 2010. Hanura
yang saat itu hanya punya 1 kursi di DPRD Bontang juga partai pertama yang
menyatakan mendukung Adi ketika itu.
Kini Hanura punya 3 wakil yang duduk di
DPRD Bontang, salah satunya Basri Rase. Nah, Basri inilah yang dikabarkan punya
kans kuat mendampingi Adi dalam Pilwali Bontang.
Malah kabar yang berkembang di
masyarakat, Basri Rase adalah kartu As Adi, sekaligus momok bagi Andi Harun. Selain dua partai di atas, Adi
disebut-sebut punya peluang kuat mendapat dukungan dari PDIP yang memiliki 2
kursi. Apalagi Hanura-PDIP bergabung menjadi satu fraksi di DPRD Bontang. Di
tingkat pusat, Hanura-PDIP juga sedang mesra-mesranya.
Tapi semua ini adalah kalkulasi saat
ini. Ingat tak ada lawan dan kawan abadi di politik. Adi Darma rasanya tahu
betul ungkapan ini. (tim gugat)
0 Komentar untuk "Golkar Baru Rasa Yorrys"