-->

Menggugat Ketidakadilan

Elektabilitas Versi Keluarga





KEPASTIAN maju atau tidaknya Rahmad Mas’ud dalam pilwali Balikpapan kian terkuak. Pengusaha jasa kemaritiman yang dikabarkan menjadi rebutan elit politik Kota Minyak, untuk bertarung memperebutkan posisi wali kota Balikpapan ini pun buka suara. Khusus kepada Tabloid Gugat, Rahmad Mas’ud mengaku masih menunggu restu dari keluarganya. Apakah maju atau tidak dalam pilwali yang akan digelar akhir tahun ini.

Pemilik PT Sinar Pacific --- perusahaan yang bergerak dalam industri jasa perkapalan ini --- menyebut restu keluarganya itu, baru bisa diberikan setelah survei selesai. “Insya allah, 10 hari lagi (terhitung dari tanggal 6 Maret 2015) selesai,” katanya Rahmad yang kala itu berada di Jakarta, kepada Tabloid Gugat, Jumat (6/3) lalu. 

Ya, survei tersebut sengaja digelar oleh keluarga besar Rahmad Mas’ud, untuk menilai tingkat elektabilitas atau tingkat keterpilihan pengusaha yang dikenal dermawan itu di mata warga Kota Minyak. Karena walaupun tingkat popularitas atau tingkat keterkenalan di mata publik Rahmad tinggi, belum tentu dirinya layak dipilih pada pilwali mendatang. Survei yang telah berjalan beberapa waktu lalu ini, dikatakan Rahmad dilakukan oleh dua lembaga survei nasional yang telah dikenal di Indonesia. “Saya enggak tahu siapa, semua yang melakukan (survei) keluarga besar saya,” ucapnya.

Nantinya setelah survei tersebut selesai, maka Rahmad akan menentukan pilihan. Apakah dia akan mencalonkan diri sebagai calon wali kota atau wakil wali kota Balikpapan, atau bahkan mencalonkan dirinya sebagai calon gubernur Sulbar, sebagaimana yang diungkapkannya bulan lalu. Jika memang tingkat elektabilitasnya cukup tinggi dan mendapat restu dari keluarga besarnya, maka  pria berusia 38 tahun itu akan maju dalam pilwali Balikpapan. Begitu pula sebaliknya. Karena bagi Rahmad restu keluarga adalah yang utama dari sekedar keinginan untuk menjadi seorang pejabat. 

Hal itulah yang sempat terjadi pada pilwali Balikpapan empat tahun lalu. Rahmad Mas’ud yang santer diperbincangan menjadi calon wali kota Balikpapan. Diakui saat itu, ada keinginan untuk menjadi orang nomor satu di Balikpapan kala itu. Namun, hal tersebut urung terlaksana, dikarenakan tidak adanya restu dari keluarga besar Rahmad Mas’ud. “Kakak dan Om saya ada yang tidak setuju. Jadi saya putuskan tidak akan maju saat itu. Karena restu keluarga besar bagi saya, adalah restu seluruh anggota keluarga yang bulat,” tegasnya. 

Begitu pula dengan pilwali yang akan digelar tahun ini. Jika seluruh keluarga besarnya menyetujui dan merestui, maka dirinya siap maju bertarung. Rahmad pun enggan berandai-andai akan duduk di posisi satu atau posisi dua, maupun dengan partai pengusung yang mana. Namun ketika ditanya, apakah dirinya berambisi untuk duduk pada posisi nomor satu, sebagaimana informasi yang dihimpun Tabloid Gugat, lagi-lagi dirinya enggan berkomentar. “Kita lihat hasil survei nanti. Jika memang saya diberi amanah, Insya allah akan saya jalankan dengan baik,” ucapnya. 

Rahmad pun menepis anggapan organisasi yang dia bangun pada 2010 silam, Rahmad Masud Center (RMC)  merupakan “alat” untuk mengantar dia ke panggung politik. Ketua Dewan Perwakilan Cabang Indonesian National Ship Owners Association (DPC INSA) atau Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia Balikpapan ini menegaskan RMC adalah murni organisasi sosial. “Itu (RMC) murni bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Orangnya juga tidak banyak, tidak sampai ratusan. Tapi mereka murni memiliki sifat kepedulian dan sosial yang tinggi,” tegas Rahmad. 

Ucapan tersebut memang dibuktikan dengan sumbangan yang setiap tahun disalurkan melalui RMC. Pada Ramadan tahun lalu saja, Rahmad menyumbangkan zakat sebanyak Rp 2 miliar untuk fakir miskin dan kaum dhuafa yang ada di Balikpapan. Dia pun berpesan apapun hasil survei nanti, dirinya tetap menginginkan pelaksanaan pilwali tahun ini dapat berjalan dengan  aman, damai, kondusif. Seperti kondisi yang selama ini tercipta di Balikpapan. “Jangan ada black campaign dan saling menjatuhkan. Kita semua ingin membangun kota yang kita cintai ini,” tegasnya. 

Peluang Rahmad Mas’ud untuk memimpin Kota Minyak memang sangat besar, jika dia memutuskan untuk bertarung dalam pilwali nanti. Bagaimana tidak? ketokohan pria kelahiran Sulawesi Barat ini tidak dapat disangsikan lagi. Terutama bagi warga Balikpapan Barat. Sehingga Rahmad Mas’ud dinilai dapat meraup suara yang sangat besar di tempat dia menghabiskan masa kecil itu. 

Sebagaimana diungkapkan pengamat Pemilu Balikpapan Gamal Rustamadji. Salah satu faktor yang membuat pengusaha pelayaran itu, memiliki peluang sangat besar dalam pilwali Balikpapan, dikarenakan sosial masyarakatnya yang tinggi. 

“Karena itu, dia disenangi masyarakat. Apalagi dia memiliki keinginan dan semangat yang tinggi untuk memimpin Balikpapan. Jadi menurut
pengamatan saya, walaupun  jadi Balikpapan -1 atau Balikpapan-2, peluangnya besar untuk memimpin kota ini,” tegasnya.
Langkah yang diambil Rahmad Mas’ud dengan melakukan survei, pun dinilai tepat oleh Gamal. Survei tersebut dapat menjadi keputusan baginya, untuk menentukan strategi selanjutnya, jika memang memutuskan ingin bertarung dalam pilkada Balikpapan. Termasuk acuan apakah maju berpasangan dengan calon yang sudah ada, atau maju sendiri dengan membuat poros baru dengan merangkul beberapa parpol yang memiliki jumlah suara sedikit di DPRD. Isu yang berkembang, Rahmad Mas’ud akan mencalonkan diri pada fraksi gabungan Nasdem-PPP di DPRD yang memiliki 6 kursi. “Itu pun cukup bagus. Karena peluang dia sama dengan tokoh-tokoh yang sudah ada. Tapi akan berat jika dia memilih untuk maju secara independent,” tutur pria berjanggut itu.   

Yang jelas, menurut Ketua KPU Balikpapan periode 2009-2014 itu, posisi Rahmad Mas’ud memiliki nilai yang cukup tinggi dalam pilwali Balikpapan. Baik itu, jika dia memutuskan untuk maju bertarung dalam pemilihan, maupun memilih untuk tidak ikut dalam pertarungan menuju posisi orang nomor satu di Balikpapan itu. “Kiprahnya cukup bagus di masyarakat. Juga salah satu tokoh muda Balikpapan. Itulah yang membuatnya patut diperhitungkan dalam pemilihan nanti,” tandas Gamal.  (RIKIP AGUSTANI)

0 Komentar untuk "Elektabilitas Versi Keluarga"

Back To Top