KENDATI tak bisa mandiri mengusung kandidat pada bursa
penjaringan calon wali kota Samarinda, bukan berarti PPP menjadi partai jomlo.
Dengan membangun koalisi pada partai lain, dapat mengndang ketukan permintaan
dukungan dari partai berlambang kakbah tersebut. Terbukti, salah seorang incumbent yang dinilai kuat lebih dulu
bertandang ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan meminta restu dukungan
untuk kemenangan.
Hal itu diungkapkan DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub.
Menurutnya, Syaharie Jaang telah berkomunikasi kepada PPP untuk meminta
dukungan suara kemenangan. “Karena bursa penjaringan PPP tidak ada, maka PPP
membangun koalisi dengan partai lain. Sebelum ini belum ada yang membangun
komunikasi kecuali Syaharie Jaang,” kata Rusman.
Dijelaskan Rusman, pada saat kedatangannya, Syaharie
Jaang membawa visi misi kepemimpinan untuk Samarinda lima tahun ke depan.
Sebagai incumbent yang termasuk kuat, PPP menerima kedatangan Jaang dengan
tangan terbuka.
“Sebenarnya silaturahmi ini dibuka untuk siapa saja,
siapapun itu kalau mau bersilaturahmi dan mengadakan komunikasi lanjut, ya PPP
tetap membuka pintu. Kebetulan Jaang adalah orang pertama yang bertandang ke
PPP, jadi saat ini Jaang sudah dipertimbangkan,” jelasnya.
Meski demikian, kata Rusman, PPP tetap membuka kesemapatan
bagi siapa saja yang ingin mencari dukungan. Tidak hanya itu, kader partai PPP
pun diizinkan untuk maju dalam bursa pencalonan. Jika ada, kata dia, pihaknya
tidak melarang kader-kadernya mencari dukungan suara dari partai lain.
“Kita membuka kesempatan untuk siapa saja, seandainya ada
kader partai yang maju, tentu kader partai yang lebih diutamakan,” sebutnya.
Nantinya, kata dia, nama-nama yang sudah mendatangi PPP akan digodok dan dicari
nama paling berkompeten untuk kemudian mendapat dukungan suara dari PPP. Hal
itu pun tidak lepas dari kontrak politik yang dijanjikan. Sebagai partai yang
tidak bisa mengusung suara, PPP juga memberi kesempatan pembicaraan kontrak
politik.
“Semua akan kami terima sesuai mekanismenya. Tapi selama
ini baru Jaang yang memohon dukungan dalam bentuk penyampaian visi-misi.
Namanya jelas akan masuk dalam penjurian kami,” sebutnya. Sembari menunggu
pihak calon, lanjut dia, pihaknya konsisten menunggu keputusan final tentang
Perppu Pilkada. Sebab, Rusman menilai progress yang terlalu lamban dalam
penggodokan Perppu tersebut mengganjal di masing-masing partai.
“Ya kalau menunggu begini ‘kan masih ada ketidakpastian
yang mengganjal. Kita masih menunggu keputusan, karena progresnya lamban. Kita
ikuti saja, tapi saya lihat Perppu ini juga bahaya karena kalau disahkan wali kota
bisa main pecat,” terangnya. (YOVANDA, Samarinda)
0 Komentar untuk "Pengunjung Pertama di Rumah PPP"